Tuesday, December 15, 2009

H to H

Pernahkah Anda merasa begitu dekat dengan seseorang padahal jarang bertemu? Pernahkah Anda merasa begitu jauh dengan seseorang padahal tiap hari bersama?

Kalimat, "little distance will keep you close," menurut saya lebih mudah dipahami dari perkataan jauh di mata dekat di hati.

Mungkin jawabannya ada di kekuatan berpikir kita.

Menurut sebuah penelitian; setelah empat tahun, hubungan dengan cinta akan habis sehabis-habisnya, tanpa tersisa. Yang ada hanya kebutuhan emosional dan kebutuhan fisik (dibaca dengan mudah : seks).

Sedangkan menurut penelitian yang lain, hubungan bisa tahan berpuluh-puluh tahun dengan cinta, karena romantisme yang dibangun di sela-sela neuron otak hingga berpengaruh pada perilaku satu sama lain.

Romantisme menurut saya, bukanlah cokelat, bunga, kartu, perhiasan, kunci mobil (this last one..hmm, saya berubah pikiran). Romantisme adalah suatu hal, perasaan, kebutuhan antara dua orang yang tidak dapat ditutup-tutupi. Begitu hangat dan bergejolak, saling menjaga dan melayani, mencintai dan menghargai, menjadikan satu sama lain poros hidup masing-masing.

Hal ini bukanlah suatu bentuk ketergantungan, karena itu akan beralih judulnya menjadi obsesi. Akan tetapi romantisme adalah pilihan sadar dan dewasa untuk memberi tahu pasangan (apapun itu) bahwa kita membutuhkan mereka, dan selalu mengingat mereka.

Sederhana saja, menawarkan sesuatu ketika kita sedang berbelanja di supermarket..memberikan kue kering berinisial namanya..mengganti aksesoris yang kita pakai dengan suatu hal yang dia lebih suka..menelpon tukang bengkel untuk mengurus mobilnya..tahu kebutuhannya jauh sebelum dia meminta kita untuk mengurusnya..tersenyum ketika dia sedang mengalami hari yang buruk..mengetahui dengan detail makanan kesukaannya..membuatnya nyaman dengan berkata "U're great, U're sexy, your hair is beautiful."..mengambilkannya minum saat berada di rumah teman kita..mau melakukan hal-hal penting buatnya yang menurut kita tidak penting.

Itulah hal-hal romantis yang membuat hati tetap hidup. Kejutan-kejutan kecil. Kebersamaan yang berkualitas.

Lalu bagaimana kita melakukannya?

First thing first, pastikan betapa tepatnya pilihan kita. Kedua, perhatikan bagaimana kekurangan dan kelebihannya melengkapi kita dan begitu juga sebaliknya. Ketiga, gunakan logika untuk mengetahui apa yang dia, Anda, kalian inginkan.

From heart to head..and back to the heart.

LOVE is all you need.

No comments: